Sedikitcerita saja, dulu S1 saya dapet Scholarship dan saya juga part-time ngajar sana sini hanya untuk bisa membiayai les dan membeli buku yang saya inginkan (sampai-sampai pas wisuda setengah mobil penuh dengan kardus isi buku wkwkwk). Selama S1 pula saya tidak menyia-nyiakan waktu saya hanya mengejar dunia akademik saya.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zMeSBlB0QitIewtDQjv4SxIYQhcO2FICStuNjwi4cGXr5UweYMa6wQ==
MenyorotDana dan Kinerja Partai Politik. 3 Mei 2015. "Partai pada hakikatnya alat untuk menyusun pendapat umum secara teratur, agar supaya rakyat belajar merasa bertanggung jawabnya sebagai pemangku negara dan anggota masyarakat, negara itu dijadikan tujuan dan partai menjadi alatnya.". Muhammad Hatta.
Penulis Nurul Waqiah Mustaming Momentum penerimaan mahasiswa baru Maba kini telah tiba, para siswa sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kampus untuk mendapatkan gelar tertinggi dalam statusnya sebagai pelajar mahasiswa. Masa-masa siswa mereka telah memasuki tahap baru, di mana mereka memulai dunia baru bernama kampus. Harapan mereka mendapatkan pembelajaran di kampus, namun malah menajadi budak dari seorang senior. Terbukanya lahan perbudakan yang dipelopori senior yang bermental raja sedang duduk di kursi istana. Kampus yang pada hakikatnya merupakan lingkungan akademis, menjadi wadah kritis terhadap ketimpangan sosial, penindasan serta tempat perkumpulan orang-orang terdidik. Kampus bukanlah penjara yang mengekang dan memaksa, sebaliknya kampus adalah tempat memerdekakan peserta didik. Namun sampai saat ini baik dalam lingkup Fakultas, UKM Unit Kegiatan Mahasiswa, HMJ Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Lembaga Mahasiswa lainnya. Budaya penindasan dan perbudakan itu masih terus dipertahankan hingga kini. Yang pada dasarnya semua hal itu hanyalah budaya lampau dan tidak relevan dengan kondisi saat ini. Sebagai penulis, saya mengharap pembaca merasakan kultur pembodohan ini yang menjadi wajah dalam hiruk-pikuk dunia pendidikan, para senior merasa bangga ketika kita tunduk kepadanya, merasa tersanjung ketika panggilan kakanda terdengar di telinga mereka, serta patuh kepada setiap perintahnya. Bak Aktivis, Tapi Fasis Kepada Adik Maba Katanya kalian senior mahluk intelektual, saya begitu yakin bahwa kalian paham akan Hak Asasi Manusia HAM. Namun tindakan kalian yang menjadikan para Maba layaknya budak dalam lingkar otoriter kalian yang sangat bertentangan dengan hak asasi manusia. Kita sama dengan mereka datang ke kampus ini untuk belajar, serta orang tua kita sangat mengharapkan anaknya belajar tentang memanusiakan tapi mengapa budaya penindasan yang kalian ajarkan. Apa yang membuat kalian masih mempertahankan kultur pembodohan ini ? Apa keuntungan dan manfaat yang bisa mereka dapatkan dari tindakan yang kalian lakukan seperti mempermalukan, membentak, mengucilkan, menghukum, dan bahkan memukulinya. Itu tidak lain hanyalah kepuasan pribadi dan ajang untuk membalaskan dendam sebab kalian dulu diperlakukan seperti itu. Serta dalil yang kalian gunakan pun sangat tidak logis tidak masuk akal jika tujuannya untuk membuat fisik kuat, melatih mental, melatih kedisiplinan, mengajarkan hormat kepada senior dan membuat satu angkatan solid. Bisa dikatakan ini hanyalah kata-kata manis untuk menutupi celah kalian melakukan tindakan penindasan itu. Coba kita lihat dan telaah metode yang kalian tawarkan untuk mencapai beberapa tujuan seperti yang diatas. Berikut ini alibi para senior kepada adik-adik Maba; Untuk Membuat Fisik Kuat Apakah bisa fisik yang kuat itu hanya didapatkan 1-4 hari saja? Fisik yang kuat didapatkan dari latihan rutin, istirahat yang cukup, mengatur pola makan, dll. Oleh karena itu alasan untuk membuat fisik kuat dalam jangka waktu singkat dengan metode diteriaki, dibentak, dipush up, dll. sangatlah tidak masuk akal sebab fisik yang kuat itu didapatkan dengan latihan yang rutin. Melatih Mental. Hal yang sangat menarik yang perlu dipertanyakan apakah para senior itu lulusan pisikologis yang mengerti tentang kehebatan mental seseorang? sejauh mana ia mengetahui tentang kesehatan mental seseorang? Dan apakah para senior itu telah terkualifikasi dalam memberikan mental healty pada seseorang? Seorang pisikiater saja belum tentu mampu bisa membuat mental seseorang kuat. Bukankah dengan dipukuli, dipermalukan, dibentak , dan dikucilkan akan malah lebih memperburuk mental seseorang, secara tidak langsung meraka senior telah menanamkan sikap balas dendam yang nantinya ketika juniornya telah menjadi senior ia akan lampiaskan rasa sakit itu kepada juniornya kelak. Saya masih ingat seorang senior pernah berkata “Kami juga pernah ada diposisi kalian, bahkan yang kami alami lebih parah dari kalian, kalian harus merasakan ini terlebih dahulu sebelum menjadi seperti kami”. Dari situ saya paham bahwa hal ini hanyalah sebuah tradisi, dan ajang balas dendam yang tak ingin diakui sehingga dipoles dengan kata-kata manis untuk menutupinya sehingga tradisi seperti ini masih ada sampai sekarang. Pisikolog Klinis, I Putu Ardika Yana yang juga merupakan dosen Universitas Tadulako menjelaskan bahwa kekerasan tidak pernah membentuk perilaku. Perilaku yang harus dibentuk dengan ketegasan bukan kekerasan. Katanya, Melatih Kedisiplinan? Dosen fakultas psikologi universitas Indonesia, Dra Ratna Djuwita, Dipl. Psych, mengatakan ospek yang menerapakan kekerasan verbal tidak bisa membantu membentuk disiplin maba. budaya ospek seperti ini malah bisa menimbulkan perpecahan dan menjadi siklus karena ada rasa dendam. Sikap disiplin pada dasarnya merupakan habit pada diri manusia yang tidak mungkin dibentuk dengan metode seperti itu dan dengan waktu singkat pula. Walaupun mereka dipaksa melakukan itu semua kalau bukan kemauan diri sendiri itu tidak akan merubah seseorang menjadi disiplin, sebab disiplin hadir dari sebuah kebiasaan dan tidak diajarkan. Untuk Menghormati Yang Lebih Tua Menghormati itu diciptakan bukan dibentuk, seseorang akan respect menghormati orang lain, ketika orang itu memiliki wawasan yang luas, ilmu pengtahuan, mampu bermanfaat bagi orang lain sehingga patut untuk dikagumi. Bukan menghakimi seseorang sehingga orang itu bisa hormat kepada kita, namun ketika hal seperti itu yang kalian terapakan kalian bukan dihormati tapi hanya ditakuti yang mana seseoarang akan bersikap respect apabila berada didepan kalian sedangkan dibelakang kalian mereka akan mencela dan membenci kalian. Katanya Untuk Membangun Kebersamaan? Untuk membuat satu angkatan solid rasanya ada banyak cara yang bisa dilakukan dan tentunya bermanfaat bukan harus dengan menghukum satu angkatan apabila ada satu orang yang melakukan kesalahan. Sebab cara seperti ini tentunya tidak akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia kerja kelak, dalam dunia kerja misalnya teman anda yang terlambat sehingga mendapat sanksi pemotongan gaji, karena kalian satu angkatan masuk dalam kantor itu maka anda juga mendapat pemotongan gaji. Tentu anda akan merasa marah dan tidak terima akan hal itu dan berharap pimpinan hanya memberi sanksi pada teman anda yang melanggar supaya mendapatkan efek jera. Untuk membuat angkatan solid dengan cara positif, efektif daripada diteriaki dan tentunya bermanfaat salah satunya mengadakan bakti sosial yang rasanya masih banyak orang yang memerlukan uluran tangan kita hal ini bisa kita manfaatkan selain nantinya kita sebagai mahluk intelektual mampu bermanfaat kepada sesama manusia dan tantunya akan membuat angkatan kita solid. Oleh karena itu sudahilah kultur pembodohan ini cukup kita yang pernah merasakannya dan berhenti pada diri kita. Mari kita sama-sama menghilangkan rasa ego dan dendam dalam diri kita dan menggantinya dengan berbagai hal-hal yang bermanfaat dan positif. Marilah kita sama-sama memberikan rasa respect dan mengargai, bangunlah rasa nyaman serta komunikasi yang baik. Jadikan kampus sebagai ruang akademik membahas berbagai ketimpangan sosial, sebab kampus bukan penjara. Serta lawan berbagai bentuk penindasan dan perbudakan seperti halnya yang dikatakan oleh Soe Hok Gie “Lebih baik diasingkan, daripada menyerah pada kemunafikan”. Redaktur Nunuk Parwati Songki Ilustrasi foto Net
Agarpemindahan ibu kota benar-benar dilakukan untuk kepentingan negara dan bangsa, terdapat sejumlah pertanyaan yang dibuat oleh Vadim Rossman, yakni: Dear Maba Unpad, Ini Jadwal Kegiatan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hey kamu ya kamu, yang lagi cari- cari informasi mengenai Kampus UNIKA Santo Thomas Medan?Siapa nih yang udah daftar di UNIKA Santo Thomas Medan? Udah ke lokasi kampusnya belum? Gimana perasaannya? Senang dan gag sabar donk ya mau kuliah disini... Oya, Buat kamu calon mahasiswa baru banyak hal yang perlu kamu persiapin selain baju baru, tas baru, rambut baru yaitu mentalitas kamu tentunya. Karena kuliah tidak sama seperti masa SMA, kamu harus lebih mandiri dan harus bisa berteman dengan siapa saja dan tentunya kamu harus mampu menyemangati alias memotivasi diri sendiri. hmmm, simak ya kata-kata manis dari abang dan kakak kamu supaya kamu bisa menjalani kehidupan perkuliahan dengan baik disini!1. Yessi Ekonomi Manajemen " Intinya Saling menghargai yang lebih tua alias senior yaa".2. Veronika Siagian/ Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan " Jadilah Mahasiswa yang aktif dan kreatif. Terkhusus buat MABA yang memilih FKIP belajarlah selagi kamu di didik dan bekerjalah selagi kamu pendidik jadilah pendidik anak bangsa yang unggul". 3. Melisa Marunduri/Fakultas Hukum " Kalo bisa MABA menghargai seniornya. Bisa di ajak kerjasama antar senior, kompak yaa"yang ke 4. Dari abang kita yang gak mau disebutin namanya yaitu Abang F. Teknik " kalau kuliah di UNIKA nanti Hilangkan rasa malas yaa, jangan mudah terpengaruh sama kawan dan lingkungan, bermental kuat.. heheheh"MABA, kamu harus tahu bahwa masa putih abu-abu kamu tidak sama dengan kuliah, atau juga kuliah yang kamu bayangkan tidak seperti yang di sinetron perkuliahan kamu harus bisa me manajemen waktu kamu antara kuliah yang padat dengan kegiatan-kegiatan lain yang bakal kamu ikuti juga, karena bisa saja dalam satu jadwal kamu bisa mempunyai kegiatan yang bentrok dengan kegiatan lain. Jika kalian mempunyai pertanyaan lain yang ingin kamu tanyakan, jangan segan-segan untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca dan calon mahasiswa/i baru MABA di UNIKA Santo Thomas 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Persiapkan10 pertanyaan—lebih banyak jika kamu melamar untuk peran senior. Namun jangan kecewa jika wawancara selesai ketika kamu belum meliputi semuanya. Itu hanya akan lebih baik untuk mempersiapkan lebih dari yang kamu butuhkan, jadi kamu tidak mendapatkan risiko karena tidak memiliki sesuatu untuk ditanyakan di akhir wawancara. 1.
Sebagai mahasiswa baru, alangkah baiknya selalu aktif dan selalu ikut serta dalam pembelajaran dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan bertanya kepada dosen. Pertanyaan maba untuk dosen apa saja yang sebaiknya ditanyakan supaya perjalanan selama kuliah jadi lancar, aman dan bisa lulus tepat beberapa pertanyaan maba untuk Mengajar Apa?Pertanyaan pertama yang sebaiknya ditanyakan adalah bapak atau ibu dosen mengajar mata kuliah apa saja. Mengapa hal ini penting? Sebab, untuk membuat rencana kuliah sebaiknya mengenal dosen dan bidang yang menjadi keahliahannya juga Contoh Motivation Letter untuk Daftar Beasiswa2. Bagaimana Cara Mendapatkan Nilai yang BaikMemang, kuliah tidak hanya IPK saja. Namun, kita lulus juga ditentukan oleh IPK ini. Makanya, lebih baik kita memaksimalkan nilai IP setiap semester sehingga IPK bisa baik dosen memiliki cara masing-masing dalam menilai, walaupun sudah ada aturan dari kampusnya. Maksudnya adalah, bagaimana dosen melihat apakah kita berhak mendapatkan nilai yang bagus atau tidak. KuisTugasUTSUASBertanyaMenjawabNah, banyak sekali penilaian dalam dunia kuliah. Lebih baik tanya apa saja yang menjadi penilaian utama dari dosen Bagaimana Supaya Bisa Lulus Tepat WaktuJika kita bertemu dengan dosen wali atau DPA Dosen Pembimbing Akademik, kamu bisa bertanya banyak hal mengenai dunia kuliah. Sebab, DPA inilah yang akan menjadi orang tua yang mengasuhmu di kamu bertanya bagaimana cara bisa lulus tepat waktu, bagaimana cara belajar disini, bagaimana cara bersikap dan bertanya di kampus khususnya jurusan ini, apa yang harusnya dilakukan dan tidak dalam jurusan ini, dan itu dia 3 pertanyaan utama yang sebaiknya ditanyakan. Selain itu, bisa bertanya dilain kesempatan ya. Baca jugaContoh Life Mapping untuk Mahasiswa BaruPertanyaan Maba untuk Senior KatingContoh CV yang Baik Untuk Beasiswa

1 "Aktiflah berorganisasi karena ini akan memperluas network-mu dalam bekerja." Kalau cita-cita Anda jadi pengusaha, ini ada Lanjutkan Membaca Eriska Winayanti Penyihir Ilmiah Quora Penulis punya 182 jawaban dan 362,4 rb tayangan jawaban 3 thn

Menjadi Maba Mahasiswa Baru merupakan fase baru dalam hidupmu. Tak lagi berseragam dan berstatus sebagai siswa, saat ini kamu telah menjadi pelajar di institusi pendidikan formal tertinggi. Sedap! Tentunya dinamika dunia kampus beda dengan masa-masa SMA. Makanya, Youthmanual merangkum berbagai hal yang perlu kamu tahu dan perhatikan sebagai mahasiswa baru. Keamanan Sangat penting bagi kamu para maba untuk memperhatikan faktor keamanan di kampus. Sebab, umumnya warga kampus itu banyak dan beragam, areanya luas serta memiliki akses keluar masuk yang relatif mudah. Belum lagi kegiatan di kampus yang bisa sampai malam. Yang perlu jadi catatan kamu adalah 1. Jangan parno dan berprasangka buruk sama orang, tapi kamu perlu waspada. Misalnya, nggak pergi keluar kampus berduaan dengan teman yang baru dikenal. 2. Pantang meletakkan barang berharga sembarangan. Banyak banget mahasiswa baru yang dengan pede menggeletakkan laptop dan smartphone di area kampus. Kamu perlu lebih bertanggung jawab lah sama barang sendiri. 3. Pertimbangkan pula faktor keamanan saat memilih kos. Kemandirian Beda dengan zaman sekolah, di kampus kamu lah yang mengurus dirimu sendiri. Nggak ada lagi terima rapor sama mama papa atau pengajar yang superperhatian dan mengingatkan kamu ini-itu. Faktanya, kamu sudah besar, gaes! Nggak perlu lah dosen mengejar-ngejar kamu buat ngumpulin tugas atau memperbaiki nilai. Kalau sampai mangkir, ya konsekuensinya nilai dan ilmu yang kamu peroleh bahkan minim, bahkan terancam nggak lulus. Kamu sendiri juga yang bakalan berurusan dengan nilai, konsultasi dengan pembimbing akademik, dan berjuang dengan bimbingan skripsi. Ortu cukup bantu doa dan support finansial. Masa pengenalan kampus Di awal masa kuliah, akan ada masa orientasi mahasiswa baru. Agenda kegiatannya berbeda antarkampus. Memang sih, masih ada senior nakal dan menyelipkan agenda ospek. Namun nggak sedikit juga kegiatan pengenalan kampus yang berfaedah dan menurut beberapa senior merupakan pengalaman yang nggak terlupakan. Anyway, yang perlu kamu perhatikan selama masa pengenalan adalah 1. Denah kampus dan kelas supaya nggak nyasar. 2. Mulai cari tahu soal dosen, sebab mereka biasanya menjadi pembicara dalam kegiatan maba. 3. Mengenal senior. Ini akan sengat bermanfaat ketika kuliah. Kamu bisa nanya-nanya, berdiskusi, bahkan meminjam perangkat/buku kuliah dari kakak-kakak. Untuk jangka panjang, mengenal senior adalah bagian dari networking, lho. Siapa tahu di masa depan, senior lah yang memberi info kamu lowongan kerja atau menjadi klien kamu. 4. Aneka tempat makan di kampus. 5. Rules di kampus dan di kelas. 6. Fasilitas dan prasarana kampus, seperti perpustakaan, wifi, tempat solat, tempat fotokopi, klinik, dan lainnya. 7. Menelusuri kampus, supaya kamu tahu lokasi yang asik buat nongkrong dan ngerjain tugas. Misalnya, bawah tangga gedung, dekat taman, atau samping kelas. 8. Mencari toilet yang nyaman. Penting tuh, hehehe… 9. Eksplorasi berbagai rute dan kendaraan dari kampus ke rumah/kos. 10. Cek gedung fakultas atau jurusan lain. Biar lebih mengenal lingkungan kampus. 11. Kenalan juga sama petugas administrasi kampus, satpam, pekerja di kantin, petugas kebersihan, penjaga fotokopi dan lainnya. 12. Lihat koperasi, toko buku, dan tempat jualan lain di kampus. 13. Cari tahu fasilitas lain yang dekat dengan kampus seperti mini market, klinik, tempat fotokopi, bengkel, dan lainnya. Sehingga jika mendadak butuh sesuatu atau jika tempat yang tersedia di dalam kampus tutup, kamu tahu harus ke mana. 14. Jadwal rangkaian acara mahasiswa baru. Biasanya keseluruhan kegiatannya cukup panjang dan aktivitasnya beragam. Mulai dari seminar hingga outbond dan presentasi Unit Kegiatan Mahasiswa. Seputar perkuliahan Sistem belajar mengajar di kampus berbeda dengan di sekolah. Satu kampus dengan kampus lain pun bisa berbeda. Gambaran umumnya adalah yang berikut ini. 1. Berlaku sistem moving class alias tiap mata kuliah di ruang kelas berbeda. 2. Jam dan hari kuliah juga beragam dan belum tentu berurutan. Misalnya, hari Senin kamu ada 3 kuliah, jam jam dan jam trus hari Selasa hanya ada satu kelas di pukul Makanya kamu perlu mencatat jadwal kuliah setiap hari beserta lokasi kelasnya. 3. Pengajar terdiri dari akademisi orang yang berkecimpung dan ahli di bidang akademis tertentu dan praktisi atau profesional di suatu industri yang diminta mengajar. Kedua tipe dosen ini bakalan memberikan ilmu dan wawasan yang kamu perlukan. Tipe akademisi memberi kamu banyak informasi mengenai teori, penelitian terbaru, dan membuat kamu memahami dasar suatu Ilmu, sedangkan dosen praktisi memberikan informasi tentang aplikasi ilmu di dunia kerja serta bisa kamu tanyakai soal pengalamannya yang berkaitan dengan kuliah. 4. Umumnya mata kuliah di semester-semester awal merupakan mata kuliah yang umum. 5. Di kelas mahasiswa dituntut untuk aktif, berinisiatif, dan kritis. “Nggak disuapin” lagi alias diarahkan ini-itu sama dosen. Kamu lah yang benar-benar harus mencari ilmu sendiri. 6. Saat diberi tugas, kamu harus memahami banget maksudnya. Trus kerjakan dengan sungguh-sungguh dan jangan ngasal. Ekspektasi untuk level mahasiswa jelas lebih tinggi daripada ketika masih jadi siswa. 7. Penilaian yang berlaku di kelas bisa dengan angka atau huruf, tetapi hasil akhirnya akan diterjemahkan ke huruf. Panduan umumnya adalah A nilai 85 ke atas A- 80-84 B+ 75-79 B 70-74 B- 65-69 C+ 60-64 C 55-59 C- 50-54 D 40-50 E di bawah 40 Nilai akhir di bawah C umumnya dianggap tidak lulus. 8. Ada silabus yang berisi kisi-kisi materi serta jadwal kegiatan perkuliahan selama satu semester, termasuk jadwal ujian. Tiap matkul memiliki silabus tersendiri. Nah, info di dalamnya penting banget, dan memudahkanmu untuk mengatur jadwal belajar. 9. Selain UAS, UTS, dan tugas, ada juga kuis atau tes kecil di kelas untuk mengukur kemampuan sekaligus “pemanasan” otak. Kuis ini bisa dadakan. Jeng jeng! Selamat menempuh hidup baru sebagai mahasiswa, semoga lancar jaya, gaes! sumber gambar Tidakberkenalan dengan senior . Pada umumnya, semangat para maba untuk belajar masih menggebu-gebu. Maba dikenal cukup aktif mencatat dan mendengarkan penjelasan materi dari dosen. Selain itu, jika kita bisa menjawab pertanyaan yang diajukan dosen, tak jarang beliau akan mempercayai hingga merekrut kita sebagai asisten dosen (asdos). 6 › Sejumlah kampus masih menyiapkan ospek untuk tahun ajaran 2020/2021. Ospek daring menjadi pilihan di tengah pandemi Covid-19. Kompas Foto Ilustrasi. Sebanyak mahasiswa baru dan panitia kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Ospek 2005 Universitas Negeri Yogyakarta, Minggu 28/8/2005, membaca koran secara serentak di halaman KOMPAS — Sejumlah universitas sedang merancang pengenalan kampus kepada mahasiswa baru atau maba secara daring. Bagi maba, pengenalan kampus secara daring lebih baik. Mereka tak perlu dag-dig-dug saat bertemu senior. Namun, kesempatan untuk bersosialisasi bersama teman baru menjadi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Fellisitas Yessy 17, sudah memulai kuliah daring pada pekan ini. Tiga hari sebelumnya, dia mengikuti ospek fakultas secara daring. ”Aku membayangkan ospek itu kita dikumpulkan, terus panas-panasan. Bersyukur banget karena ospeknya online. Namun, ya, kecewa juga karena tidak bisa bertemu teman baru secara langsung,” katanya ketika dihubungi, Rabu 5/8/2020.Baca juga Sekitar 7 Juta Mahasiswa Jalani Pembelajaran Jarak Jauh, Diperlukan Kuota Internet TerjangkauMahasiswa kedokteran ini menerangkan, materi ospek berkisar tentang pengenalan kehidupan kampus. Maba disuruh bikin kelompok. ”Dan sejauh ini, aku hanya kenal teman-teman kelompokku,” kata Fellisitas, hari perkuliahan daring berjalan, Fellisitas mengaku capai. Dia harus menatap layar selama perkuliahan. Saat waktu istirahat tiba, dia hanya di rumah saja. ”Kalau kuliah tatap muka, jam istirahatnya, kan, kita bisa nongkrong sama teman-teman,” ospek berkisar tentang pengenalan kehidupan kampus. Maba disuruh bikin kelompok. Dan, sejauh ini, aku hanya kenal teman-teman itu, Lutfi Harjanto 18 sedang menunggu hasil ujian tulis berbasis komputer UTBK di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia pun sedang mengikuti tes jalur mandiri di lima perguruan tinggi negeri sebagai alternatif lain jika tidak lulus informasi yang dia terima, ospek akan digelar secara daring. ”Kalau ospek daring, itu aman, ya. Kan, enggak perlu merasa dag-dig-dug karena bertemu senior. Tetapi, jadi susah kenalan sama teman-teman baru,” ujar calon maba yang mengambil jurusan perencanaan wilayah ALFAJRI Sejumlah mahasiswa senior duduk di kawasan Universitas Trisakti, Jakarta 5/8/2020.Di Universitas Trisakti, Jakarta, Kompas menemui sejumlah mahasiwa tahun akhir. Mereka sedang mendaftar untuk sidang skripsi, salah satunya Hengki 22. Mahasiswa ekonomi ini menuturkan, belum ada maba yang tampak di kampus. Perkuliahan daring pun belum Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trisakti, Dino Ardiansyah, kegiatan ospek sedang dirancang. Formatnya semivirtual. Artinya akan tetap ada panggung di kampus untuk pawai pengenalan unit kegiatan mahasiswa. Pawai ini akan disiarkan melalui aplikasi rapat virtual dan ditonton oleh menjelaskan, ospek semivirtual ini tak lepas dari situasi Indonesia yang masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Dengan demikian, pertemuan tatap muka dihindari agar jarak fisik terjaga. Namun, nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan pentingnya hak asasi manusia tetap dijelaskan kepada maba melalui kantin Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti, meja dan tempat duduk dipasang garis berkelir kuning. Tidak boleh ada yang duduk di situ. Pemesan harus membawa langsung makanan dan minumannya, bisa bersantap di bawah pohon atau di bangku taman. Langkah ini merupakan upaya untuk mengurangi risiko penularan ALFAJRI Kantin di Universitas Trisakti, Jakarta, diberi garis kuning, Rabu 5/8/2020. Pemesan tidak boleh makan di itu, Institut Pertanian Bogor IPB sudah memulai praospek untuk maba lulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Prestasi Nasional, dan maba sekolah vokasi IPB. kegiatan praospek terdiri dariTalent Mapping, Pelatihan 7 habits, dan Bela Negara. Ospek untuk mahasiswa secara keseluruhan diagendakan 1-5 September juga Tunda Buka Sekolah Tatap Muka, Utamakan Keselamatan AnakKepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti menjelaskan, praospek diikuti oleh maba. Ini belum jumlah keseluruhan maba IPB. Sebab, masih ada maba dari jalur mandiri yang sedang menunggu hasil tes. Menurut dia, semua kegiatan ospek berjalan secara daring. ”Kamifull daring karena tidak mau mengambil risiko terjadinya penularan Covid-19,” maba, kata Yatri, akan diberikan materi yang bisa dipaparkan secara daring. Materi praktikum akan diajarkan pada awal tahun depan. Kendati demikian, ada juga beberapa jurusan yang sudah mendesak untuk melakukan praktikum, seperti kedokteran hewan. ”Untuk jurusan yang sudah mendesak harus praktikum, kami bongkar kurikulumnya. Jadi jadwal praktikumnya diajarkan di akhir semester nanti,” katanya, menambahkan. TerungkapSosok Senior yang Bentak Maba Saat Ospek Onlne Unesa, Kondisinya Kini Mengkhawatirkan Malahan hingga sore ini topik MAAF MAAF dan Unesa menempati trending di Twitter.
7 Cara Menghindari Ospek dan Senior Usil Hari gini masih ada aja ospek? Yoi, masih ada lho gaes, kegiatan sejenis perpeloncoan dan ospek yang dibalut aktivitas legal, seperti masa pengenalan kampus atau orientasi mahasiswa baru. Nah, kamu mesti pintar-pintar memilah, mana aja kegiatan yang berfaedah dan penting untuk maba, dan mana saja yang merupakan wujud keisengan senior. Saat kamu dan teman-teman seangkatan mahasiswa baru diberikan tanggung jawab untuk menggelar suatu acara, itu merupakan contoh kegiatan berfaedah. Tapi kalau ada “sesi-sesi khusus” yang isinya maba dibentak-bentak dan diwajibkan melakukan kegiatan fisik push up 100 kali, misalnya, maka bisa termasuk perpeloncoan. Akibatnya, kayak judul lagu Raisa serba salah eaaaak!. Kalau menentang secara terang-terangan bisa dianggap nyolot, nggak kompak, dan hubungan sama senior renggang kayak gigi yang belum dibehelin. Sedangnkan kalau nurut-nurut aja, lelah fisik dan lelah hati. Capek deh! Jika situasinya demikian, ada 7 hal yang bisa kalian lakukan wahai maba. 1. Kerjakan tugas resmi yang berfaedah dengan sebaik mungkin. Ajak juga teman-teman kamu melakukannya. Kenapa? Sebab “senioritas” dan “perpeloncoan” biasanya dilakukan dengan alasan untuk membuat maba bersungguh-sungguh, kompak, dan taat aturan. Nah, jika kalian sudah melakukan yang terbaik, nggak ada alasan bagi senior buat marah-marah. 2. Alasan kesehatan. Sesungguhnya ini adalah jalan pintas yang dilakukan banyak maba. Biasanya dengan izin sakit/masalah kesehatan, mahasiswa bisa mangkir dari kegiatan ospek, atau setidaknya dapat hukuman/kerjaan yang ringan. Ini seperti pengalaman Muhammad alumni Teknik Kimia‍ Universitas Gadjah Mada‍, “Sebagai mahasiswa 'cerdik' yang nggak pengen dikerjain senior tengil, saya bikin berbagai alasan untuk cari aman saat daftar ospek. Seperti lagi kurang sehat lah, sakit ini-itu lah, dan sebagainya. Trus, di hari pertama ospek, saya datang terlambat gara-gara begadang demi menyelesaikan tugas dari senior. Karena dianggap kurang fit, saya mendapatka pin putih. Ini adalah senjata paling ampuh, karena mahasiswa yang diberi pin putih selalu dapat keringanan hukuman. Saya pun terhindar dari kekejaman senior sepanjang ospek, sementara teman saya yang sama-sama telat, dihukum seharian.” 3. Bangun koneksi dengan senior berpengaruh dan bijak. Maksudnya bijak di sini adalah dia nggak pro ospek. Nah, senior kayak begini bisa membantu kamu menghindari ospek. 4. Ciptakan angkatan yang solid. Misalnya, jika ada yang memiliki masalah bisa sharing ke yang lain. Soalnya, suka ada ospek nggak resmi ke beberapa maba, yang jatuhnya mirip kayak gencet/bully. Kalau angkatan kamu kompak dan saling dukung, kalian bisa saling dukung dan hal-hal kayak begini pun bisa dihindari. 5. Sibukkan diri dengan aktivitas berfaedah. Kalau kamu luntang-lantung dan doyan nongkrong nggak jelas, kamu bisa jadi sasaran empuk senior usil. Lain halnya jika kamu memiliki kesibukan di kampus. Mereka bakalan malas mengganggu. 6. Mangkir dari kegiatan nggak berfaedah. Misalnya, kamu yakin banget kalau acara A nggak jelas, trus bakal diisi dengan ospek dan nggak ada faedahnya. Maka kamu bisa menghindarinya dengan izin nggak ikutan acara tersebut. Izinnya bisa dengan alasan pulang kampung ke luar kota atau luar negeri, kakak nikah, kontrol dokter padahal cuma kontrol jerawat di dokter kulit. Hihihi, dan lain sebagainya. 7. Usul ide acara menyenangkan. Biasanya, ospek terjadi karena kehabisan ide kegiatan. Nah, rencanakan acara seru yang bisa bikin angkatan kalian menyatu dengan angkatan lain. Pastikan kegiatan tersebut menarik dan seru bagi senior, sehingga mereka merasa nggak perlu bikin acara lain. Semoga kamu terhindarkan dari senior usil dan segala ospek-ospekan yang nggak penting, ya.
Selainitu, masing-masing maba dibagikan sebuah kertas. di dalam kertas itu tertulis apa yang harus dilakukan. semua maba bertanding untuk bisa lebih dulu menyelesaikan tugas itu. ahkkk arli tidak bisa menyelesaikan tugas itu lebih cepat dan para maba terkecoh, mereka hanya diperintahkan mengisi dua nomor dari kesekian pertanyaan yang ada di kertas itu.
MetodePenyambutan Maba. Dahulu, Penyambutan maba padaperguruan tinggi dinamakan ospek (orientasi dan perkenalan). Seiring berjalannya waktu, kegiatan ospek kerap memunculkan stigma negatif karena identik dengan upaya perpeloncoan. Hal tersebut dikarenakan adanya kejadian berupa tindakan kekerasan fisik oleh mahasiswa senior terhadap mahasiswa KMPtV.
  • 85xnexgab5.pages.dev/253
  • 85xnexgab5.pages.dev/725
  • 85xnexgab5.pages.dev/778
  • 85xnexgab5.pages.dev/115
  • 85xnexgab5.pages.dev/382
  • 85xnexgab5.pages.dev/498
  • 85xnexgab5.pages.dev/166
  • 85xnexgab5.pages.dev/743
  • 85xnexgab5.pages.dev/16
  • 85xnexgab5.pages.dev/580
  • 85xnexgab5.pages.dev/671
  • 85xnexgab5.pages.dev/716
  • 85xnexgab5.pages.dev/765
  • 85xnexgab5.pages.dev/609
  • 85xnexgab5.pages.dev/307
  • pertanyaan maba untuk senior